proses printing rotari

proses printing rotari



Alasan produksi printing menggunakan rotary print dengan tujuan sbb:
Mengaplikan design dari computer berupa file ke mesin printing rotary untuk produksi masal.


Rotary Print  adalah suatu  proses pemberian warna sesuai design / motif pada permukaan kain menggunakan mesin printing kain  dengan  rotary screen.  Jumlah warna yang di cetak sama dengan jumlah screen yang digunakan, untuk motif karakter tertentu dalam 1 warna bisa lebih dari 1 screen. Misalnya:warna hitam dipakai blok dengan raster/denim, terkadang harus dipisahkan karena keduanya membutuh tekanan tidak sama bila sudah tidak bisa lagi diupayakan ditracernya.   Di mesin Rotary print jumlah screen / warna bisa mencapai 16 warna tetapi pada umumnya hanya 12 screen / warna. Menggunakan mesinprinting rotary tujuannya  untuk produksi masal. Design yang akan diprinting ke kain harus memperhitungkan kemampuan mesin textile printing rotary.
Menggambar / mendesign diera sekarang telah menggunakan software design computer,  hasilnya berupa file gambar dengan menghitung repeat lingkar screen arah panjang kain( lingkar   pada umumnya 64 Cm ), lebar berukuran :  110 - 120 Cm, 150 Cm dan utk ukuran sprei 240 - 242 Cm. Hasil design dan trace  telah selesai digambar kemudian  dicetak ke  print color  ( PC ) dikertas. Kemudian ditawarkan ke Buyer. Bila telah disetujui baik design maupun kombinasi warnanya maka dilanjutkan dengan pemisahan warna ( proses tracing ) untuk bisa diaplikasikan dari design computer  berupa file gambar  ke media rotary screen baik menggunakan Rotary Inkjet Engraver atau DLE ( Digital Light Exposing )  Rotary Engraver. Hasil dari Rotary Inkjet Engraver atau DLE Rotary Engraver di Cuci bertekanan lembut kemudian di Backing 180 - 200 C selama 1,5 s/d 2 jam kemudian dipasang Endring samapi bisa dipasang di mesin Rotary Ptinting.
Untuk proses printing diperlukan banyak persyaratan maupun teknik2 printing lainnya yaitu:

1.      Kain harus bisa cepat menyerap warna, serat tidak melengkung, tidak miring, tidak melipat, lebar rata sesuai standart dan kering.
2.      Kain harus melekat keblanket dengan sempurna.
3.      Zat warna harus sudah siap dan penyusunan screen harus sesuai dengan susunan warna dan pada umumnya warna lebih tua diprint lebih dulu mis: no: screen 1,2,3, dst, zat warna harus disaring dengan monel yg halus mesnya harus lebih kecil dari mess screen yg dipakai produksi, level obat harus stabil ( perbedaan level atas dan bawah tidak boleh terlalu jauh ) dan zat warana ditong maupun didalam screen harus selalu dikontol jangan samapai kehabisan ketika sedang proses produksi. Volume pembuatan zat warna harus sesuai open area gambar dan ditambah +/- 10%.  Sebelum warna dikirim ke produksi printing harus dipastikan warnanya sudah sesuai dengan warna design dan kekentalan zat warna  4000cps s/d 5000 cps
4.      Pisau  rakel ( squeegee blade ) harus lurus dan kencang, ukuran besar dan tebalnya dan kemiringannya harus benar. Untuk yang menggunakan squeegee rol diperhatikan kekuatan tarikan magnet dan ukuran squegee roll dengan melihat ketembusan warna dibelakang kain.
5.   Penyusunan holder ( dudukan screen ) harus urut nomor yg tertera di holder dan dimulai dari nol agar sa’at seting gambar kekanan, kiri,  maju, mundur tidak ada yg mentok ( maximum )
6.   Setiap awal proses kain utama harus dipasang looper kain agar sa’at seting tidak buang kain produksi dan dipastikan warna masuk dirumahnya masing2, pres rakel sudah sesuai ketembusannya, kanan kiri harus rata, tidak misprint dan overprintnya tidak terlalu lebar ( 0 – 0,5 mm ) dan menghasilkan gambar sesuai dengan yg dinginkan.
7.  Kecepatan produksi disesuaikan dengan panas dryernya, warna dipermukaan kain rata dan kestabilan hasil printing dan lain2 yg menyangkut kwalitas printing harus menjadi tolak ukur.
8.  Keluar dari plaiter harus dikontrol terus dan hasilnya harus sempurna ( sesuai standard ) bila terjadi ketidak sesuaian maka segera memberitahukan operator berada di printing.
9.  Warna harus sesuai cotoh dan diketahui setelah di Steam ( fixasi ), dicuci dan dikeringkan.
10. Pertama kali keluar dari mesin langsung dilihat apakan ada design yang tidak sesuai, warna yg kurang atau kelebihan atau ada screen yg bocor, screen mampet dll.

11. Setelah dipastikan semuanya sudah seperti PC maka produksi bisa dilanjutkan ( kuantiti dan kualiti menjadi pedoman )

dibawah ini saya rekomentasikan beberapa merk dan jenis messin printing kain yang cocok digunakan untuk proses printing rotari;

Mesin printing kain texco scf 1800



Komentar